Home » Mengenal Bard, AI Baru Google Pesaing ChatGPT

Mengenal Bard, AI Baru Google Pesaing ChatGPT

Baru-baru ini, Google meluncurkan aplikasi chatbot terbarunya yang bernama Bard. Kehadiran Bard dikatakan akan menantang ChatGPT, yakni chatbot nya OpenAI.

Baca juga: ChatGPT, chatbot yang Bikin Google Ketar-Ketir

Dibangun dengan teknologi terbaru, Bard AI menawarkan pengalaman interaksi yang lebih baik dan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan yang kompleks.

Bard dapat menyederhanakan topik yang rumit, seperti menjelaskan penemuan baru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA kepada anak berusia 9 tahun.

Seperti halnya ChatGPT dan Bing AI nya Microsoft, Bard merupakan chatbot yang mengandalkan Large Language Model (LLM). Adapun model yang digunakan Bard yaitu LaMDA (Language Model for Dialogue Applications).

LaMDA merupakan model bahasa AI tingkat lanjut yang dikembangkan oleh Google, dan dirancang untuk memfasilitasi percakapan yang lebih alami dan natural antara manusia dengan mesin, serta membuat interaksi dengan sistem AI menjadi lebih intuitif.

Introducing Bard, an experimental conversational AI service powered by LaMDA

Google

Meskipun Bard AI masih dalam tahap pengembangan, namun Bard dapat memberikan kesan positif bagi para pengguna yang telah mencobanya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Bard berpotensi menjadi alternatif chatbot yang populer di masa depan.

Google baru membuka akses uji coba Bard pada Amerika Serikat (US) dan Britania Raya (UK). Pengguna yang ingin mencoba bisa daftar dan masuk ke dalam whitelist melalui bard.google.com. Nantinya, Google akan memperluas akses Bard ke lebih banyak negara dan pengguna di seluruh dunia.

Pengalaman Penggunaan Bard

Pada bagian kanan atas jawaban, terdapat tombol untuk “View other drafts” yang memungkinkan pengguna melihat jawaban lain yang disarankan oleh Bard.

opsi view other draft pada google bard
Bard memberikan opsi pilihan dari beberapa ide yang disarankannya

Sama seperti ChatGPT dan Bing, terdapat tulisan di bawah kotak teks utama yang memperingatkan pengguna bahwa “Bard mungkin dapat menampilkan informasi yang tidak akurat atau menyinggung yang tidak mewakili pandangan Google”.

Bard sendiri masih jauh dari kata sempurna dan masih bisa melakukan kesalahan. Namun, Google akan terus meningkatkan sistemnya melalui feedback dari penggunanya yang melakukan uji coba untuk menciptakan pengalaman percakapan yang lebih baik.

Bard di Google Search

Google pun mengumumkan peningkatan terbaru pada mesin pencarian dan AI-nya, termasuk peluncuran Bard.

Google menekankan bahwa Bard bukanlah sebagai pengganti mesin pencarinya, melainkan, “pelengkap untuk mesin pencarian” – bot yang dapat digunakan pengguna untuk memunculkan ide, membuat draf, atau hanya sekadar mengobrol, seperti halnya chatbot Bing AI nya Microsoft.

integrasi Bard pada Google Search untuk memperoleh insight lebih
Bard di Google Search dapat menyaring informasi dari sebuah insight untuk mendapatkan gambaran besarnya

Google juga telah meningkatkan kemampuan mesin pencarian AI-nya dengan fitur baru seperti “Full Coverage” dan “About This Result” yang membantu pengguna memperoleh informasi yang lebih lengkap, relevan, dan akurat tentang topik yang dicari.

Disisi lain, Google berencana untuk mengintegrasikan LaMDA ke berbagai produk dan layanan Google lainnya, seperti Google Assistant, untuk memungkinkan percakapan yang lebih manusiawi dengan pengguna.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign In

Register

Reset Password

Please enter your username or email address, you will receive a link to create a new password via email.