Di bulan April, kita memperingati hari Lupus Internasional. Seperti apa sebenarnya penyakit Lupus ini? Yang pasti, Lupus ini bukan tokoh atau karakter yang dulu hits di akhir 80 hingga awal 90an.
Penyakit Lupus, atau nama lengkapnya Systemic Lupus Erythematosus, merupakan satu penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Karena sistem kekebalan imun menyerang tubuh sendiri, maka terjadi kerentanan terhadap serangan kuman dari luar seperti bakteri dan virus.
Penyebab Lupus
- Genetik
Penyakit lupus ini banyak yang diturunkan dari keluarga. Dibuktikan hasil yang positif saat dilakukan pemeriksaan DNA autoimun.
- Hormon
Hormon esterogen, berdasarkan hasil penelitian, menyebabkan wanita lebih rentan terkena Lupus karena wanita menghasilkan dan menggunakan esterogen lebih banyak ketimbang pria. Esterogen ini membuat wanita memiliki daya tahan tubuh lebih kuat, tetapi justru berbalik menjadi musuh dengan menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
- Lingkungan
Paparan (exposure) dari bahan-bahan yang beracun seperti asap rokok, silika dan merkuri dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Sebagai mekanisme pertahanan, tubuh membentuk antibodi. Tetapi antibodi ini justru berbalik menjadi musuh bagi tubuh.
Macam-macam Lupus
- Lupus neonatus
Dialami sejak bayi baru lahir dan jarang kasusnya. Diturunkan oleh ibunya yang memiliki autoantibodi.
- Lupus kulit
Penyintas dengan lupus jenis ini sering mengalami ruam hingga luka pada kulitnya. Terutama yang terpapar sinar matahari seperti wajah, leher, tangan dan kaki.
- Systemic Lupus Erythematosus
Jenis ini adalah yang paling umum. Mempengaruhi organ-organ tubuh penyintas seperti jantung, paru, ginjal, sendi dan kulit. Gejala yang dialami seperti peradangan pada sendi, ruam pada kulit, pembengkakan pada kaki, lelah yang berlebihan.
- Lupus induksi obat
Tipe ini adalah akibat konsumsi obat untuk jangka waktu yang lama. Disebut juga dengan Drug Induced Lupus Erythematosus (DILE). Obat-obat yang dapat mencetuskan DILE ini, antara lain obat antimikroba (antibiotic), antikonvulsan, antihipertensi, dan antiaritmia,
Gejala
Seperti yang telah disinggung diatas, gejala lupus antara lain lelah berlebihan, ruam pada kulit dan Nyeri sendi.
Pengobatan
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk penyintas Lupus. Adapun hanya diberikan obat untuk meredakan seperti antinyeri disaat sendi sedang terasa sakit.
Lebih diarahkan untuk menjalani pola hidup yang sehat seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, menghindari paparan sinar matahari secara langsung, berolahraga secara teratur dan menghindari stress berlebih (manajemen stress)
Komplikasi
- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan
- Stroke
- Kejang
- Anemia
- Gangguan jantung
- Pneumonia
- Penggumpalan darah
- Gangguan ginjal hingga gagal ginjal
Leave a Comment