Rabies disebabkan oleh Lyssavirus. Satu virus zoonosis, yaitu penularan dari hewan ke manusia. Host virus ini adalah anjing (98%), kucing, kera dan kelelawar.
Di Indonesia, ada 26 propinsi yang merupakan daerah endemik dari rabies. Penularan melalui gigitan, kontak air liur, cakaran dari hewan yang telah mengidap rabies.
Begitu manusia tertular, Lyssavirus ini langsung menuju target selnya yaitu otak. Virus yang telah masuk melalui gigitan, akan berjalan melalui saraf ke sumsum tulang belakang menuju otak. Masa inkubasi sebelum memberikan gejala bervariasi, antara 4 hingga 12 minggu. Apabila lokasi gigitan berjarak jauh dari otak, maka mulai gigitan hingga gejala muncul antara 2-3 bulan. Tetapi bila lokasi dekat dengan otak, maka durasi bisa 1 hingga 1,5 bulan. Dan bila sudah menunjukkan gejala-gejala, maka dalam waktu tidak lama korban akan meninggal dunia.
Gejala
Pada awalnya, gejala yang muncul mirip flu, demam, sakit kepala dan kelelahan. Kemudian berkembang menjadi berat seperti:
- Delirium (penurunan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, termasuk dalam mengingat maupun melakukan fokus)
- Perilaku abnormal
- Halusinasi
- Insomnia
- Mengeluarkan air liur
- Takut air (hydrophobia)
- Takut angin (aerophobia)
- Takut cahaya (photophobia)
Hydrophobia, aerophobia dan photophobia merupakan ciri khas apabila hewan atau manusia yang sudah terkena rabies.
Penanganan
Langsung cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit
Pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan luka, termasuk vaksin (VAR) atau serum antirabies (SAR)
INGAT: Kalau sudah bergejala maka tidak bermanfaat lagi untuk diberikan VAR.
Mortality rate sangat tinggi (hampir 100%). Oleh karena itu laksanakan segera penanganan seperti yang telah disebutkan diatas.
Pencegahan
Bagi hewan peliharaan:
- Lakukan vaksinasi setiap tahunnya terhadap hewan peliharaan Anda oleh petugas dinas peternakan atau klinik hewan terdekat.
- Mengendalikan dan mengawasi langsung terhadap hewan-hewan peliharaan dengan cara mengamankannya di rumah. Hindari hewan peliharaan berkeliaran bebas di luar untuk menghindari penularan antara hewan
- Sterilkan hewan peliharaan Anda untuk membantu mengurangi jumlah hewan peliharaan yang tidak diinginkan yang mungkin tidak dirawat dengan baik atau divaksinasi secara teratur.
Bagi manusia:
- – Lakukan vaksinasi sebagai pencegahan, terutama terhadap yang beresiko seperti dokter hewan, penjaga hewan, petugas vaksinasi dinas peternakan, pemilik hewan peliharaan.
- – Lakukan pencucian luka menggunakan air mengalir dan sabun selama 15 menit, kemudian kunjungi rumah sakit untuk penanganan selanjutnya.
- – Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur.
Leave a Comment