media-cibubur.com – Cibubur, kawasan di pinggiran Jakarta yang mengalami perkembangan yang begitu pesat. Berbagai fasilitas modern, pusat perbelanjaan, hingga kawasan hunian yang terus berkembang semakin menjadikan Cibubur sebagai pilihan utama bagi mereka yang bekerja di Jakarta namun ingin menikmati lingkungan yang lebih tenang.
Namun, di balik kemajuan tersebut, ada juga masalah yang timbul sepeti kemacetan yang terasa kian parah, khususnya di jalan utama Alternatif Cibubur dan Transyogi. Jalan yang menghubungkan Cibubur dengan wilayah lain di Jabodetabek dan menjadi jalur vital bagi ribuan kendaraan setiap hari, terutama saat jam-jam sibuk di pagi hari ketika warga Cibubur berangkat kerja dan sekolah, serta sore hari saat mereka pulang.
Ada beberapa titik kemacetan yang sudah menjadi langganan di Cibubur, terutama yang disebabkan oleh lampu merah dan putaran kendaraan mulai dari arah Cileungsi, antara lain:
- Pertigaan BPM: Pertemuan kendaraan di jalan Transyogi dengan muara jalan dari arah Jl. Raya Cikuda Wanaherang sering kali mengalami kemacetan, terutama di pagi hari. Kemacetannya hingga mencapai jembatan Cileungsi.
- Putaran Depan SPBU Pertamina: Putaran yang terletak di depan SPBU Pertamina sering kali menyebabkan kemacetan panjang, terutama bagi kendaraan yang datang dari arah Kota Wisata. Banyaknya kendaraan yang berputar di sini sering menyebabkan kemacetan hingga lebih dari 1 km dari dua arah.
- Putaran dekat Shabu Kojo: Titik putaran ini sebelumnya terletak di dekat SD Al Azhar, namun karena menyebabkan kemacetan panjang akhirnya dipindah, Namun kepindahan titik ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kemacetan yang sering terjadi disini, bahkan kemacetannya hingga mencapai jembatan Transyogi dari arah Cileungsi pada pagi hari, dan juga sebaliknya dari arah Jakarta, kemacetan hingga Perempatan Cikeas.
- Putaran Cikeas: Tidak jauh berbeda dengan putaran dekat Shabu Kojo, putaran ini yang berada di depan Dealer Cherry ini juga menyumbang kemacetan dari dua arah di jam jam sibuk, terutama saat jam pulang kerja.
- Lampu Merah Tol Jatikarya: Lampu merah di persimpangan tol Jatikarya juga menjadi salah satu titik rawan kemacetan. Kendaraan yang menuju atau keluar dari tol atau di Jalan Transyogie seringkali terkendala di sini, namun cukup terkendali mengingat ada pengaturan waktu untuk lampu merah.
- Perempatan Plasa Cibubur : Sedikit berbeda dengan Lampu Merah Tol Jatikarya, karena di perempatan ini masih sering diadakan pengaturan lalu lintas oleh Dishub dan pihak kepolisian. Jikalau terlihat kepadatan lalu lintas akan diadakan penutupan jalan dari arah Jl. Raya Kranggan menuju Jl. Raya Kalimanggis, sehingga kemacetan di Jl. Transyogie dapat terurai.
- Putaran depan Ottoban dan Putaran Depan Bengkel Mobil Toyota : Di putaran ini kemacetan sering terjadi, terutama jika lampu merah perempatan Plasa Cibubur dimatikan atau ditutup, kendaraan yang akan dan menuju Jl. Raya Kranggan atau Jl. Raya Kalimanggis harus berputar disini, sehingga kemacetan tak dapat terhindar.
- Selain beberapa lampu merah dan putaran tersebut, masih ada beberapa titik kemacetan lagi seperti di putaran depan SPBU Shell, putaran depan Jl. Danau Cibubur Asri dan putaran dekat Sate Maranggi. Putaran putaran ini juga menjadi penyumbang kemacetan karena berada dekat dengan pusat perbelanjaan dan pusat kuliner. Area perumahan juga banyak di wilayah ini, begitu pula dengan lokasi Rumah Sakit yang banyak dikunjungi.
Dan tentu saja titik kemacetan yang utama berada di area Cibubur Junction dan Jl. Buperta atau Jambore yang merupakan pertemuan wilayah dari Depok, Jakarta dan Cileungsi. Pusat transportasi dimana disini ada Terminal untuk Transjakarta dan bus reguler, Stasiun LRT dan pertemuan angkot antar wilayah.
Selain kemacetan yang terjadi karena adanya putaran dan lampu merah, kemacetan sering terjadi jika adanya kecelakaan lalu lintas, cuaca hujan deras, kendaraan mogok bahkan jika ada demo warga seperti beberapa bulan lalu ketika adanya tuntutan dalam penggantian pembebasan jalan tol.
Kemajuan yang pesat di Cibubur tentu membawa dampak positif bagi ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Namun, dampak negatif berupa kemacetan tidak dapat dihindari. Walaupun telah dibuka akses jalan tol Cimanggis-Cibitung, namun kemacetan jalan arteri Jl. Alternative Cibubur dan Jl. Transyogi masih sangat terasa. Perlu adanya penanganan tersendiri dari pihak pihak penentu kebijakan agar kemacetan ini dapat teratasi, atau minimal dapat dikurangi.
Leave a Comment