media-cibubur.com – Perang terhadap premanisme kini kembali digelorakan di seluruh penjuru negeri. Instruksi tegas Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar menindak preman secara menyeluruh mendapat respons cepat di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat.
Wilayah Cibubur, yang sebagian masuk ke dalam wilayah administratif Jawa Barat, juga tak luput dari perhatian. Kawasan yang dikenal sebagai pusat permukiman dengan banyaknya perumahan ini tentu berharap bisa hidup tenang tanpa ancaman aksi premanisme.

Karena di wilayah ini juga tumbuh pusat perbelanjaan, akses transportasi, sekolah, obyek wisata yang mungkin saja menimbulkan aksi premanisme tumbuh subur disini.
Sikat preman!
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk memberantas segala bentuk tindakan premanisme. Menurutnya, aksi-aksi tersebut sangat meresahkan dan bisa mengganggu iklim investasi di Jawa Barat.

“Sikat preman! Jawa Barat harus menjadi tempat yang aman bagi investasi. Tidak ada ruang bagi premanisme di sini,” tegas Rudi
Kapolda juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur, para Wali Kota, Bupati, serta seluruh Kapolres di Jawa Barat. Seluruh unsur pemerintahan sepakat untuk memerangi premanisme secara terpadu.
Sinergi dengan TNI dan Satpol PP
Langkah konkret pun telah dirancang. Polda Jabar akan bersinergi dengan TNI dan Satpol PP untuk melakukan patroli gabungan serta membangun pos keamanan di sejumlah titik strategis, seperti kawasan industri dan area rawan lainnya.
“Urusan keamanan adalah tanggung jawab kami. Kami akan tuntaskan. Patroli gabungan akan digelar, pos-pos keamanan juga akan dibangun untuk menjaga kenyamanan masyarakat dan menjamin rasa aman bagi investor,” kata Rudi.
Sudah 177 Preman Ditangkap
Operasi pemberantasan premanisme, yang disebut sebagai Operasi Pekat, telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Hasilnya, sebanyak 177 orang ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan pemalakan dan aksi premanisme di berbagai lokasi.

Lokasi tersebut mencakup kawasan industri, area pemukiman, hingga pasar tradisional. Langkah ini diambil agar masyarakat merasa terlindungi, dan iklim usaha di Jawa Barat tetap kondusif.
“Kami pastikan Jawa Barat aman untuk investasi. Tidak ada tempat untuk preman di kawasan industri, perumahan, hingga pasar. Semua tindakan yang meresahkan akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Harapan untuk Wilayah Cibubur
Dengan langkah tegas dari aparat, masyarakat Cibubur berharap wilayah mereka bisa bebas dari segala bentuk premanisme, mengingat kawasan ini merupakan salah satu wilayah hunian favorit di perbatasan Jakarta dan Jawa Barat.
Meski upaya pemberantasan premanisme terus digencarkan, tak bisa dimungkiri bahwa berbagai tindak kriminal masih terjadi di wilayah ini. Aksi pembegalan, perampokan rumah, hingga tawuran antar geng motor dan pelajar menjadi ancaman nyata bagi keamanan warga.
Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, terutama dengan meningkatkan intensitas patroli, khususnya pada malam hari.
Diharapkan dengan komitmen dari aparat penegak hukum dan sinergi antar instansi, Jawa Barat tetap aman dan nyaman untuk ditinggali maupun berinvestasi.
Leave a Comment