Home » Apakah Saraf Saya Terjepit

Apakah Saraf Saya Terjepit

Banyak gejala ataupun tanda yang bisa dialami/ dijumpai apabila kita mengalami saraf yang terjepit.

Pengertian Umum

Nama lain dari saraf terjepit adalah radikulopati. Yaitu suatu kondisi dimana jaringan sekitar saraf, baik itu otot, tendon, tulang rawan maupun tulang memberikan tekanan yang berlebih pada saraf tersebut. Alhasil, sensasi yang dirasakan bermacam, bisa kesemutan, baal (mati rasa), dan ini merupakan “alarm” bagi kita adanya sesuatu yang tidak benar pada tubuh.

Contoh sederhana, apabila kita tertidur dengan kepala kita letakkan pada lengan atas selama sekian lama, maka pada saat terbangun kita akan merasakan nyeri atau kesemutan sepanjang lengan tersebut. Nyeri atau kesemutan itu akan hilang setelah tidak mengalami penekanan pada sarafnya lagi. Biasanya kita spontan mengibas-ibaskan lengan, atau melakukan gerakan lain agar sensasi tersebut hilang segera.

Contoh lain adalah Carpal Tunnel Syndrome, dengan keluhan rasa nyeri atau baal pada tangan hingga jari kita.

Pembahasan kita kali ini khususnya saraf dari susunan saraf pusat yang terdapat sepanjang tulang belakang kita; mulai dari leher hingga ke tulang ekor (Gambar 1 & 2)

Gambar 1
Gambar 2

Keluhan itu seperti saat kita membungkukkan badan, maka akan terasa nyeri di daerah punggung kita. Atau, kita mengalami gangguan buang air besar maupun kecil, seperti tak bisa menahan keluar (ngompol). Atau, adanya rasa kesemutan hingga rasa nyeri pada tungkai kita. Dan manifestasi lainnya.

Di kala kita merasakan nyeri pada punggung (bawah) atau yang disebut dengan low back pain, secara umum adalah nyeri otot punggung yang diakibatkan oleh karena kita mengangkat beban secara tidak benar/ ergonomi. Hal ini bisa sembuh dengan beristrahat dan bila diperlukan, meminum obat antinyeri sehingga tidak terganggu aktifitas.

Gejala dan Tanda

Berdasarkan area yang dikenai, maka dibagi atas:

  1. Mati rasa (baal)
    Tidak merasakan apa-apa pada daerah tubuh yang terkena
  2. Kesemutan
    Merasa seperti ada semut yang berjalan pada daerah yang terkena
  3. Nyeri terpusat
    Rasa sakit yang kuat pada daerah yang terkena, bisa hilang timbul. Keluhan ini bisa lama bahkan berbulan, biasanya pasien mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan.
  4. Nyeri radikuler
    Rasa sakit yang menjalar dari daerah yang terkena ke daerah sekitarnya (menjauh dari lokasi awal).
    Sebagai contoh, nyeri yang awalnya pada daerah bahu, menjalar ke lengan atas dan ke punggung
  5. Lemah otot
    Selain sensasi seperti yang telah disebutkan diatas, kelemahan kekuatan otot dapat juga dijumpai.

Faktor Resiko

Beberapa kondisi ataupun factor yang dapat meningkatkan resiko terkena saraf terjepit, seperti:

  • Penyakit, seperti diabetes dan thyroid maupun tumor
  • Radang sendi seperti rheumatoid arthritis (secara awam disebut rematik)
  • Cedera akibat gerakan yang mendadak (mengangkat, memutar, membungkuk), bisa melibatkan otot dan saraf.
  • Kehamilan dan berat badan yang berlebih dapat menekan saraf.
  • Penonjolan tulang (osteofit) dapat menekan saraf.
  • Berbaring terlalu lama juga dapat sebabkan terjepitnya saraf
  • Mengangkat beban dengan cara yang salah (tidak ergonomis) dapat timbulkan HNP

Pengobatan

  • Secara mandiri seperti mengistrahatkan area yang terkena. Kompres bagian yang nyeri/bengkak. Kompres hangat untuk perlancar peredaran darah dan pemulihan saraf yang terjepit sedangkan kompres dingin untuk meredakan nyeri.
    Lakukan metode RICE sebagai penanganan pertama pada cedera otot.
  • Secara medis (penanganan di fasilitas Kesehatan)
    • Pemberian obat antinyeri (baik diminum ataupun disuntik)
    • Rehabilitasi medik (fisioterapi) sebagai bagian pemulihan yang bertujuan meregangkan otot-otot, mengurangi penekanan saraf.
    • Bila diatas tidak berhasil, atau memang ada indikasi untuk tindakan operasi sebagai pilihan terbaik.

Pencegahan

Upaya-upaya untuk mencegah, bahkan terulang kembalinya terkena saraf terjepit, maka lakukanlah hal-hal berikut dibawah ini:

  • Menjaga postur badan, baik saat berdiri maupun duduk.
  • Gunakan korset bila diperlukan
  • Olahraga yang sesuai untuk menguatkan otot
  • Istrahat sejenak sehabis melakukan kegiatan fisik yang berulang
  • Hindari berbaring dengan meletakkan kepala pada lengan atas, atau menyilangkan kedua tungkai untuk waktu yang lama
  • Menjaga berat badan ideal

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign In

Register

Reset Password

Please enter your username or email address, you will receive a link to create a new password via email.