media-cibubur.com – Tahukah MC-ers? Kalau Bulan Juni selain diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila, namun juga diperingati sebagai Bulan Bung Karno.
Mengapa bulan Juni diperingati sebagai Bulan Bung Karno? Berikut penjelasannya.
Dilansir situs Kemdikbud, Bung Karno atau Soekarno atau Ir. Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Ia juga mendapat julukan “Putra Sang Fajar” karena lahir saat matahari terbit.
Berikut daftar tanggal penting Ir. Soekarno di bulan Juni:
1 Juni: Hari lahir Pancasila
6 Juni: Hari lahir Soekarno
21 Juni: Hari wafat Soekarno.
Hari Lahir Pancasila
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Lahirnya Pancasila berhubungan dengan BPUPKI yang dibentuk pada 29 April 1945. BPUPKI mengadakan sidang pertaman pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Dalam sidang tersebut, sejumlah tokoh menyampaikan pidatonya terkait perumusan asas dasar negara, di antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Pada 1 Juni, Soekarno memperkenalkan 5 sila yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, 5 sila itu dikenal dengan nama Pancasila. Hingga kini, Pancasila menjadi pedoman sekaligus dasar negara Indonesia.
Biografi Singkat Bung Karno
Soekarno, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, yang pada saat itu masih menjadi bagian dari Hindia Belanda. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Pada masa kecilnya, Soekarno telah menunjukkan minat dan semangatnya dalam belajar serta kecintaannya pada bangsanya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Soekarno melanjutkan studinya di HBS (Hoogere Burger School) di Surabaya, dan kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada jurusan teknik sipil.
Selama masa kuliahnya, Soekarno aktif dalam kegiatan mahasiswa dan terlibat dalam organisasi pergerakan nasionalis. Pada tahun 1927, ia menjadi salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI), yang kemudian menjadi partai politik terkemuka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Soekarno adalah seorang pemimpin karismatik dan berpengaruh. Dia mengadvokasi kemerdekaan Indonesia melalui perjuangan politik dan diplomasi. Pada tahun 1942, Soekarno dan Hatta ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka. Namun, pada saat Jepang menduduki Indonesia selama Perang Dunia II, Soekarno diberikan kesempatan untuk berperan lebih aktif dalam politik dan perjuangan kemerdekaan.
Puncak perjuangan Soekarno terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika ia dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Soekarno kemudian menjadi presiden pertama Republik Indonesia dan terus memimpin perjuangan melawan upaya Belanda untuk mengembalikan kekuasaan kolonialnya.
Selama masa kepresidenannya, Soekarno mengusung ideologi Nasionalisme, Marhaenisme, dan Demokrasi Terpimpin. Ia mendorong pembangunan ekonomi dan infrastruktur serta memainkan peran aktif dalam politik internasional.
Namun, pada tahun 1966, Soekarno menghadapi tekanan politik dan ketidakstabilan ekonomi yang berakibat pada kerusuhan dan kekacauan di Indonesia. Ia diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh Jenderal Soeharto. Soekarno hidup dalam tahanan rumah dan meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan dimakamkan di Blitar.
Warisan Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia tetap dikenang oleh bangsa Indonesia. Ia dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pidato-pidatonya yang menginspirasi dan visinya untuk Indonesia merdeka terus diingat dan dihormati oleh generasi penerus.
Leave a Comment