Home ยป Masyarakat Ramai Berburu Emas, Melek Investasi atau FOMO?
tren emas

Masyarakat Ramai Berburu Emas, Melek Investasi atau FOMO?

media-cibubur.com – Di tengah situasi ekonomi global yang belum pasti, masyarakat Indonesia terlihat makin serius melirik emas sebagai instrumen investasi. Bukan cuma ramai dibicarakan di media sosial, tapi juga terlihat langsung di lapangan.

Salah satu contohnya terjadi di Butik Emas Logam Mulia Antam, Gedung Antam, Jakarta. Mulai minggu lalu, tepatnya hari Jumat pagi (11/4/2025), antrean sudah mengular sejak pukul 04.30 WIBโ€”jauh sebelum butik resmi dibuka pukul 08.30 WIB.

Kuota pembelian langsung yang dibatasi hanya 50 orang per hari membuat sebagian pemburu emas harus gigit jari. Tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk datang kembali keesokan harinya.

Fenomena serupa juga terjadi di butik Antam kawasan Pulogadung, yang tak kalah padat oleh masyarakat yang ingin membeli emas batangan Antam.

Emas: Antara Investasi Bijak atau Ikut Tren?

Maraknya aksi beli emas ini memunculkan satu pertanyaan menarik: apakah masyarakat kini lebih melek investasi, atau justru sedang terjebak dalam gelombang FOMO (Fear of Missing Out)?

Emas memang dikenal sebagai aset aman, apalagi saat dunia sedang gonjang-ganjing. Tapi, penting juga untuk diingat bahwa setiap investasi butuh perencanaan dan pemahaman. Jangan sampai keputusan keuangan diambil hanya karena ikut-ikutan.

Apa yang Mendorong Harga Emas Naik?

Salah satu faktor utama naik-turunnya harga emas saat ini adalah ketidakpastian ekonomi global, terutama akibat kebijakan tarif impor dari Presiden AS, Donald Trump. Ketegangan dagang yang terjadi membuat banyak investor global memindahkan asetnya ke instrumen yang lebih aman, seperti emas.

Harga Emas Hari Ini: Masih Stabil, Belum Ada Kenaikan

Meski permintaan tinggi, harga emas hari ini, Selasa (15/4), terpantau stagnan. Harga emas batangan Antam 24 karat masih di level Rp 1.896.000 per gram, sama seperti hari sebelumnya.

Pergerakan harga emas dalam beberapa hari terakhir cukup dinamis:

Sabtu (12/4): Harga naik Rp 15.000 menjadi Rp 1.904.000 per gram (rekor tertinggi)

Senin (14/4): Turun Rp 8.000 ke Rp 1.896.000 per gram

Selasa (15/4): Stabil di Rp 1.896.000 per gram

Ekonomi Stabil, Investasi Makin Cerdas

Apa pun alasan masyarakat memborong emasโ€”entah karena benar-benar ingin investasi atau takut ketinggalan trenโ€”hal ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya menjaga nilai aset.

Harapannya, situasi ekonomi bisa segera stabil, dan masyarakat bisa lebih tenang dalam mengambil keputusan finansial. Investasi, termasuk emas, akan jauh lebih bermanfaat jika dilakukan dengan pemahaman, bukan sekadar ikut arus.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign In

Register

Reset Password

Please enter your username or email address, you will receive a link to create a new password via email.