media-cibubur.com – Hari ini, 3 Juni 2023, genap berusia ke-541, Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengusung tema “Tuntas Harmonis Makmur” pada perhelatan ulang tahun kali ini.
Logo yang menjadi tema ulang tahun pun dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor Zaenal Ashari di Bogor, Selasa, menjelaskan bahwa logo kali ini menunjukkan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Bogor.
Tema “Tuntas Harmonis Makmur” dimaknai sebagai ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman, dan Berkeadaban.
“Logo Hari Jadi Bogor ke-541 menyuguhkan perpaduan beberapa ornamen dengan perpaduan warna emas, hijau, kuning, dan merah. Logo tersebut terinspirasi dari alam, manusia dan pembangunan,” katanya memaparkan.
Zaenal menerangkan, logo HJB ke-541 tersebut adalah ide dan gagasan dari Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan yang diterjemahkan menjadi sebuah lambang peringatan hari lahir Bogor.
Ada perpaduan beberapa ornamen pada logo tersebut, yakni padi, kujang, perisai, tugu Pancakarsa, dan angka 541.
Menurut dia, padi melambangkan kemakmuran dan kekayaan alam, kujang melambangkan identitas perjuangan masyarakat Sunda, perisai terinspirasi logo Kabupaten Bogor yang melambangkan persatuan yang kuat.
Kemudian, tugu Pancakarsa melambangkan visi misi dan program kerja Pemerintah Kabupaten Bogor, serta angka 541 adalah usia Hari Jadi Bogor tahun 2023.
Ia juga menerangkan, beberapa paduan warna yang menginspirasi logo HUT ke-541, pertama adalah warna emas yang melambangkan kemakmuran, hijau yang melambangkan keindahan dan kekayaan alam.
Lalu, warna kuning melambangkan semangat masyarakat dengan inovasi dan kreasinya, kemudian warna merah melambangkan semangat dalam pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Zaenal menuturkan, logo tersebut terinspirasi dari tiga hal, pertama adalah alam. Yakni dari hutan tropis yang lebat hingga sawah yang hijau, alam di Kabupaten Bogor menawarkan keindahan yang tiada tara.
Kedua, manusia adalah bagian penting dari harmoni dalam kemakmuran. Ketiga adalah pembangunan, yakni pembangunan yang dilakukan harus berkelanjutan dan tidak merusak alam dan lingkungan hidup. Kita harus memperhatikan dampak dari pembangunan terhadap alam dan masyarakat.
Leave a Comment